Anda mencari Pupuk Kandang? Hubungi Jimmi Suyanto 0811 614051, Siap mensuplai pupuk kandang untuk keperluan Pengadaan.
Pupuk Kandang di Medan.
Kotoran yang berasal dari hewan sangat bisa dijadikan pupukorganik yang baik yang sangat bagus diaplikasikan dalam bercocok tanam, khususnya kotoran ayam. Kotoran ayan yang meliputi faeces dan urine dianggap bersifat panas dan harus dikomposkan terlebih dahulu sebelum diberikan ke lahan.
Sebelum saya terangkan mengenai manfaat dari kotoran ayam, saya akan menshare mengenai tanah dan kesuburan tanah karena kaitannya dengan pemanfaatan kotoran ayam.
Kesuburan tanah adalah kemampuan tanah dalam menyediakan unsur hara dalam jumlah yang memadai dan berimbang untuk pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman yang ditentukan oleh ketersediaan hara yang cukup, kondisi tata air yang optimum, tata udar5a yang optimum serta kondisi mikrobia tanah yang baik.
Kesuburan tanah itu sendiri dibagai menjadi dua, yakni kesuburan tanah aktual, yakni kesuburan tanah hakiki (asli/alami) dan kesuburan tanah potensial atau kesuburan tanah maksimum yang dapat diperoleh melalui intervensi teknologi yang mengoptimalkan semua faktor, contohnya dengan pemasangan instalasi pengairan utk lahan yang tidak tersedia air secara kontinyu.
Manfaat Kotoran Ayam dibagi atas 5 hal, yaitu :
- Komponen : Kotoran ayam terdiri dari unsur nitrogen, posfat dan kalium yang besarannya tergantung daripada kesehatan, diet dan umur hewan dan dapat bervariasi
- Kompos : Baum pupuk kompos ayam tidaklah sekuat pupuk kandang lainnya, ketika dicampur dengan kompos lain, kotoran ayam dapat mempertahankan kelembaban di sekitar akar serta dapat menjaga lapisan atas tanah menjadi terlalu panas
- Organik : Merupakan organik kompos alamai dan bebas bahan kimia yang dapat masuk ke dalam tanah yang berisi bakteri yang dapat membenah tanah karena terdapat unusr-unsur biologis yang membantu penggemburan tanah
- Penyimpanan : Bakteri dan nutrisi yang terkandung didalam pupuk kandang ayam ditingkatkan dengan penuaan, sehingga akan mampu mempertahankan manfaat yang lama setelah bulan penyimpanan kering
- Aksesibilitas : Mudah didapat, karena banyak masyarakat yang memelihara ayam
Jika diperbandingkan antara berbagai macam pupuk kandang, kotoran/tahi ayam mempunyai nilai hara yang paling tinggi karena bagian cair tercampur dengan bagian padat (urine dan faeces). Pupuk kandang dari kotoran ayam memiliki kandungan N (nitrogen) tiga kali lebih banyak daripada pupuk kandang lainnya (Hardjowigeno, 1995).
Unsur (%) :
– Nitrogen (N) :
Kotoran ayam = 1,70%
Kotoran sapi = 0,29 %
Kotoran kuda – 0,44 %
Kotoran babi = 0,66 %
Kotoran domba = 0,55 %
– Phospor (P2)5) :
Kotoran ayam = 1,90%
Kotoran sapi = 0,17 %
Kotoran kuda – 0,17 %
Kotoran babi = 0,41 %
Kotoran domba = 0,31 %
Kalium (K2O) :
Kotoran ayam = 1,50%
Kotoran sapi = 0,35 %
Kotoran kuda – 0,35 %
Kotoran babi = 0,13 %
Kotoran domba = 0,15 %
Dari tabel tsb. dapat disimpulkan bahwa kotoran ayam memiliki sumber kalium terbesar dibandingkan dengan pupuk kandang yang lain, yaitu sebesar 1,5 %. Selain itu dalam pupuk kandang kotoran ayam mengandung unsur mikro Zinc (Zn), Tembaga (Cu), Besi (Fe) dan Molibdenum (Mo). Pupuk kandang kotoran ayam juga lebih cepat matangnya daripada pupuk kandang jenis lain.
Dari beberapa hasil penelitian, aplikasi pupuk dari kotoran ayam ini selalu memberikan respon tanaman yang terbaik pada musim pertama. Hal ini dikarenakan kotoran ayam relatif lebih cepat terdekomposisi serta memiliki kadar hara yang cukup dibandingkan dengan jumlah unit yang sama pada kotoran hewan lainnya.
Peranan Pupuk Kotoran Ayam untuk Kesuburan Tanah :
- Bahan organik dalam proses mineralisasi akan melepaskna hara tanaman dengan lengkap (N, P, K, Ca, Mg, S) dan hara mikro dalam jumlah yang kecil
- Dapat memperbaiki struktur tanah, menjadikan tanah menjadi ringan untuk diolah dan mudah ditembus akar
- Tanah jadi lebih mudah diolah
- Meningkatkan daya menahan airĀ (water holding capacity), sehingga kemampuan tanah dalam menyediakan air menjadi lebih banyak serta kelengasan air tanah lebih terjaga
- Permeabilitas tanah jadi lebih baik
- Meningkatkan KTK (Kapasitas Tukar Kation), sehingga kemampuan mengikat kation jadi lebih tinggi, dan apabila dipupuk dengan dosis tinggi hara tanaman tidak mudah tercuci
- Memperbaiki kehidupan biologi tanah
- Mampu meningkatkan daya sangga/buffering capacity terhadap perubahan radikal yang drastis sifat tanah
- Mengandung mikrobia dalam jumlah yang cukup yang memiliki peranan dalam proses dekomposisi bahan organik.