Jual Pupuk Borate Boron Pentahydrate Turki

Tersedia Borate Boron Turki Kualitas Terbaik Dunia, Kandungan B2O3 = 46 % origin Turki/Turkiye, Info 0811614051.

Borate Turki

Pupuk borate atau dikenal juga dengan nama boron/boraks merupakan salah satu jenis pupuk yang memiliki banyak manfaat untuk tanaman. Selama ini memang kita lebih mengenal boraks sebagai bahan kimia yang sangat berbahaya.

Namun, ternyata boraks bisa dimanfaatkan sebagai pupuk yang bisa membantu kesuburan tanaman. Lalu, apa kegunaan pupuk borate?

Untuk bisa menggunakan pupuk borate pada tanaman dengan baik dan benar, berikut ini cara atau langkah-langkah yang bisa Anda gunakan untuk memanfaatkan pupuk boron :

  • Campurkan bubuk pupuk borate dengan air dan takaran yang tepat. Dosis penggunaan dari campuran pupuk borate dan air ini harus disesuaikan juga dengan jenis dan umur dari tanaman.. Beberapa tanaman tertentu membutuhkan pupuk borat dengan dosis yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis tanaman lainnya. Perhatikan cara aplikasi pupuk borax pada kelapa sawit dan jenis pupuk perangsang buah sawit.
  • Untuk mengurangi bahaya dari borat atau untuk mengurangi efek toksinnya, gunakan seperempat gelas borat yang telah dicairkan dengan satu galon air bersih. Manfaat pupuk urea untuk kelapa sawit juga cukup banyak
  • Jika borat ini akan digunakan untuk memupuk perkebunan kelapa sawit maka akan memerlukan sekitar 15 kg pupuk untuk 1 hektar perkebunan kelapa sawit
  • Jika borat ini akan digunakan untuk memupuk tanaman cabai maka akan memerlukan sekitar 18 kg pupuk untuk satu hektar tanaman cabai

KEGUNAAN PUPUK BORON (BORATE) :

  • Pupuk borat memiliki kandungan senyawa boron yang sangat tinggi. Senyawa boron ini merupakan unsur hara yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan kelapa sawit yang membutuhkan boron dengan jumlah yang cukup besar. Ikuti cara pemupukan borat pada kelapa sawit dan cara menggunakan pupuk borax pada kelapa sawit
  • Kandungan boron pada pupuk borat bisa membantu mempercepat dan meningkatkan pertumbuhan bunga pada tanaman sehingga tanaman akan lebih cepat melakukan penyerbukan. Hasil dari proses ini yaitu tanaman akan lebih cepat mengasilkan buah
  • Pupuk borat dapat membantu meningkatkan kualitas pertumbuhan dari tanaman serta meningkatkan produktivitas tanaman
  • Pupuk borat dapat meningkatkan kesuburan tanah karena dapat memaksimalkan populasi serta aktivitas mikroorganisme bermanfaat yang ada di dalam tanah yang berada di sekitar tanaman
  • Pupuk borat membantu menjaga kualitas tanah dengan cara menjaga kondisi tanah, air permukaan, dan air tanah dari kontaminasi zat-zat lain yang berbahaya bagi tanah dan tanaman
  • Pupuk borat berperan penting dalam menyediakan unsur boron yang sangat diperlukan oleh tanaman. Pupuk borat mengandung banyak unsur baron. Dalam pupuk borat terdapat sekitar 48 % B2O3

Dalam tanah, sebenarnya sudah ada unsur borat yang diperlukan oleh tanaman. Namun, seringnya jumlahnya masih tak cukup untuk memenuhi kebutuhan dari tanaman. Berikut adalah contoh dari wujud atau bentuk borat dalam tanah:

  • Borat bisa terikat pada batu dan mineral
  • Borat bisa diserap oleh permukaan liat
  • Borat dapat bergabung dengan bahan organik lainnya
  • Borat disimpan sebagai asam borat yang tak terionisasi secara bebas dalam larutan tanah

Demikian penjelasan mengenai apa kegunaan pupuk borat. Semoga bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan kita mengenai pupuk.

Jual Mangkok Sadap Getah Karet di Medan

Anda ingin membeli Mangkok Sadap Getah Karet? Hubungi Jimmi 0811614051, Supplier Pupuk dan Alat Pertanian.

Mangkok Sadap Getah Karet.

Mangkok Sadap Getah Karet ukuran 500 cc

Mangkok Sadap Getah Ukuran 750 cc

Penyadapan merupakan aktivitas utama dari petani karet dan perusahaan perkebunan karet. Tujuan dari penyadapan adalah membuka pembuluh kulit (sayatan) pada pohon karet dan pinus agar lateks keluar dengan kuantitas tertentu sesuai dengan arah sayatannya.

Mangkok sadapan getah digunakan untuk menampung lateks atau getah karet yang keluar. Mangkok dipasang di bawah talang pada pohon karet berjarak 10 cm. Mangkok Plastik adalah pengganti tempurung kelapa tradisional. Mangkok sadap getah yang terbuat dari plastik HDPE yang berfungsi sebagai penampung getah karet dari pohonnya, bukan hanya getah karet saja, getah pohon pinus sangat disarankan menggunakan mangkok ini untuk menjaga warna getah tetap alami seperti aslinya sehingga kualitas getah menjadi lebih baik sehingga harga jual getah akan lebih tinggi.

Kami adalah Distributor Mangkok Sadap Getah Karet di Medan melayani order di seluruh Indonesia.

Spesifikasi Mangkok Sadap Getah Karet yang kami jual sbb :

  • Material Plastik HDPE
  • Volume 750 cc& 500 cc
  • Diameter Dalam 125 mm
  • Diameter Luar 135 mm
  • Panjang Bibir 5 mm,
  • Tebal 0,9 – 1 mm.

Pemupukan Kelapa Sawit

Kemampuan lahan dalam penyediaan unsur hara secara terus menerus bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kelapa sawit yang berumur panjang sangatlah terbatas. Keterbatasan daya dukung lahan dalam menyediakan unsur hara ini harus diimbangi dengan penambahan unsur hara melalui pemupukan.

Manfaat Pemupukan

Praktek pemupukan memberikan kontribusi yang sangat luas dalam meningkatkan produksi dan kualitas produksi yang dihasilkan. Salah satu Manfaat Pemupukan yang sangat bermanfaat yaitu meningkatkan kesuburan tanah yang menyebabkan tingkat produksi tanaman menjadi relatif stabil serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit dan pengaruh iklim yang tidak menguntungkan. Selain itu pemupukan bermanfaat melengkapi persediaan unsur hara di dalam tanah sehingga kebutuhan tanaman terpenuhi dan pada akhirnya tercapai produksi yang maksimal. Pupuk juga menggantikan unsur hara yang hilang karena pencucian dan terangkut (dikonversi) melalui produk yang dihasilkan berupa TBS serta memperbaiki kondisi yang tidak menguntungkan atau mempertahankan kondisi tanah yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan kelapa sawit.

Continue reading

Informasi Tentang Unsur Hara Pada Tanaman Kelapa Sawit

Magnesium dan kalium adalah dua hara penting dalam produksi kelapa sawit. Target hasil yang tinggi pada kelapa sawit tidak akan tercapai tanpa ketersediaan yang cukup dari hara makro esensial tersebut.

Siklus pertumbuhan kelapa sawit yang berlangsung selama 25 tahun ditandai oleh berbagai tahap pertumbuhan dimana setiap tahap memiliki kebutuhan haranya tersendiri untuk pertumbuhannya. Pada awal 3 tahun setelah tanam, terdapat peningkatan perlahan dalam penyerapan kalium dan magnesium oleh kelapa sawit. Setelah 3-5 tahun kemudian, penyerapan hara menjadi stabil pada tingkat penyerapan yang tinggi.

Continue reading

Pupuk Copper Sulphate Pentahydrate (Cu)/Terusi

Copper Sulphate adalah pupuk berbahan dasar tembaga (Cu) yang berfungsi  menambah unsur Cu di dalam tanah. Pupuk Cu dipakai di tanah gambut yang dicampur dengan Zinc Sulphate (Zn) adalah salah satu senyawa yang juga sangat diperlukan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman kelapa sawit.

Jual Pupuk Cu Coper Sulhate di medan

Pupuk Copper Sulphate (Cu)/Terusi

Copper-Sulphate-Cu

Meskipun kebutuhan akan copper sulphate tidak banyak, namun kekurangan atau tanpa pemberian Copper Sulphate (Cu) bisa menjadikan pertumbuhan tanaman kelapa sawit menjadi kurang optimal.

Manfaat Copper Sulphate (Cu) :

  • Sebagai bahan pembentuk klorofil
  • Sebagai katalisator dalam proses fisiologis pada tanaman kelapa sawit
  • Berfungsi mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, asam butirat-fenolase serta laktase
  • Berperan penting dalam memetabolisme protein dan karbohidrat
  • Berperan juga dalam mengikat atau memfiksasi Nitrogen (N) secara simbiotis
  • Merupakan bahan penyusun lignin

Kekurangan atau Defesiensi Coper Sulphate (Cu) pd Tanaman Kelapa Sawit terlihat dari ciri-ciri :

  • Pada ujung daun tampak seperti terbakar pada bagian ujungnya yang tersebar tidak merata
  • Daun berwarna hijau pucat hingga kekuningan yang muncul di tengah-tengah anak daun muda
  • Bercak kuning berkembang di antara jaringan klorosis
  • Daun pendek, kuning pucat lalu mati
  • Pelepah tanaman berubah warna menjadi kuning kecoklatan

Kekurangan unsur hara Cu pada tanaman kelapa sawit sangat sering dijumpai pada lahan gambut atau berpasir dan dapat disebabkan akan tingginya pemberian magnesium, nitrogen dan phospat tanpa dibarengi pemberian Kalium (K) yang cukup. Dengan pemberian pupuk coper sulphate (Cu) pada tanaman kelapa sawit sesuai dengan dosis anjuran akan meningkatkan produksi kelapa sawit (TBS).

Pupuk Copper Sulphate (CuSO4) yang kami jual memiliki kandungan Cu sebesar 23 %, berwarna biru keputihan, berbentuk kristal.

  • Harga Pupuk Cu di kisaran Rp. 25 rb – 31 ribu per kg (harga tidak mengikat)
  • Kemasan : Karung Inner 25 Kg/bag
  • Origin : Taiwan

Penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma)

Apakah kebun Anda ingin terhindar dari Penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma)? NOGAN Solusinya BioFungisida Terbaik Indonesia, Hubungi Jimmi 0811614051.

Penyakit Busuk Pangkal Batang (Ganoderma).

NOGAN (Biofungisida Anti Ganoderma/Penyakit Busuk Pangkal Batang)

NOGAN (Biofungisida Anti Ganoderma/Penyakit Busuk Pangkal Batang)

Serangan Ganoderma Pada Kelapa Sawit

Serangan Ganoderma Pada Kelapa Sawit

Serangan Trichoderma Pada Pohon Kelapa Sawit

Serangan Trichoderma Pada Pohon Kelapa Sawit

Maraknya penyakit Busuk Pangkal Batang (BPB) yang disebabkan oleh Ganoderma boninense pada tanaman sawit hampir bisa dipastikan disebabkan oleh kerusakan ekosistem mikroba dalam tanah akibat salah satunya oleh penggunaan agroinput berbasis kimia yang terus menerus dan berlebihan, sehingga mengakibatan ketidakseimbangan antara populasi mikroba patogen Ganoderma dengan predator alaminya, yaitu Trichoderma atau jumlah musuh alaminya jauh lebih rendah dibandingkan dengan patogennya.

Kerugian ekonomi yang ditimbulkan akibat tidak adanya penanggulangan secara komprehensif adalah sangat-sangat besar. Sebagai contoh, wilayah kebun yang terkena serangan 7 % saja atau kematian rata-rata 10 pokok per hektar, maka untuk estate/kebun dengan wilayah 10.000 hektar kerugian mencapai 30 milyar per tahun (asumsi harga TBS 1500/kg).

Mengutip pernyataan Ganoderma Center dalam sebuah seminar bahwa masifnya serangan Ganoderma yang menyebabkan tumbangnya tanaman tanpa pandang bulu ini menunjukkan bahwa “yang sakit bukanlah tanamannya” dan “penyuburan” tanah mutlak harus dilakukan dalam membuat strategi jangka panjang pengendalian Ganoderma.

Konsep Revitalisasi Lahan

Program Revitaslisasi Lahan adalah suatu aktivitas atau upaya jangka panjang dan terus menerus untuk mengembalikan “kesehatan dan kesuburan” tanah, sehingga tanah akan menjadi media tumbuh yang sehat bagi tanaman diatasnya dan dengan demikian umur ekonomi tanaman akan lebih panjang dari potensinya.

PT. Mitra Sukses Agrindo Bogor adalah produsen khusus agroinput berbasis bio yang mempunyai produk unggulan untuk menunjang program revitalisasi lahan sawit antara lain sebagai berikut :

  • NOGAN adalah biofungisida berbasis 3 jenis Trichoderma, yaitu Trichoderma harzianum, Trichoderma Koningii dan Trichoderma Viride yang diformulasi menggunakan carrier yang mengandung nutrisi, hormon, enzim dan antibiotika serta dilengkapi dengan induser chitin yang merangsang Trichoderma menghasilkan enzim kitinase lebih banyak yang bermanfaat untuk menghancurkan dinding sel Ganoderma. Nogan mengandung foodbase berkualitas tinggi yang membuat populasi Trichoderma akan meningkat sangat cepat setelah diaplikasikan ke lapangan.
  • NOGAN selain mampu menghancurkan serangan Ganoderma selama masih di perakaran, juga membuat tanaman lebih cepat recovery menjadi vigor (kuat & sehat).
  • Infeksi Ganoderma yang sudah terjadi sampai batang tanaman, Trichoderma tidak mampu mengejar ke batang karena makanannya adalah C-Organik yang ada di tanah. Oleh karena itu tindakan pengendalian dengan memberikan NOGAN pada tanaman yang masih sehat adalah tindakan paling bijaksana untuk selalu memastikan musuh alami Ganoderma tetap tersedia.

 Dosis Anjuran NOGAN adalah sbb :

  1. Pembibitan : 50 – 100 gram/pokok
  2. Lubang Tanam : 200 – 300 gram/pokok
  3. Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) : 300 – 400 gram/pokok
  4. Tanaman Menghasilkan (TM) : 400 – 600 gram/pokok

Teknik Aplikasi Pemberian Biofungisida NOGAN :

Aplikasi di pembibitan, NOGAN dicampur langsung ke media tanam, untuk lubang tanam cukup ditabur di dasar lubang, sedangkan untuk TBM maupun TM ditabur di piringan daerah perakaran aktif (feeding roots)

Kemasan & Penyimpanan NOGAN :

  • Kemasan laminated paper craft Netto 25 kg.
  • Penyimpanan di tempat teduh, kering, sejuk dan terhindar dari hujan dan sinar matahari langsung.

Dosis Pemberian Pupuk Berdasarkan Kelas Lahan

LOKASI KEBUN PADA SETIAP KELAS LAHAN

1. Lahan Kelas 1, meliputi daerah :

• Cintaraja
• Batang Sarangan
• Bungtanjung
• Kuala Kerapoh
• Tanjung Beringin
• Teluk Panji
• Padang Brahrang
• Ophir
• Bandar Khalifah
• Batang Kuis
• Helvetia
• Klumpang
• Saentis
• Sampali
• Sungai Semayang
• Marihat
• Mariendal
• Ambalutu
• Bah Bulian
• Bah Lias
• Bah Jambi
• Bangun
• Balimbingan
• Pasir Mandoge
• Bekala
• Blangkahan
• Bukit Maraja
• Bungara
• Bungku I s/d IV Dolor Ilir
• Dolok Ulu
• Dolok Merangir
• Dolok Sinumbah
• Gunung Bayu
• Hutapadang
• Kerasaan
• Laras
• Makapa
• Merancar
• Marpinggan
• Mayang
• Marijike
• Namutongan
• Pandauke
• Pulomandi
• Pulo Rambung
• Rambe
• Buluhlaga
• Rimbo Bujang
• Rimbun
• Simalingkar
• Simbolon
• Simirik
• Sungai Penjara
• Sungai kopas
• Sungai Silau
• Tanah Itam ulu
• Tanjung Putri
• Tanjung Timur
• Tiga Juha
• Tolili
• Turangie

2. Lahan Kelas 2, meliputi daerah :

• Sungai Bejangkar
• Tanjung Jati
• Adolina Ulu
• Aek Buru Selatan
• Aek Kulim
• Aek Loba
• Aek Natas
• Aek Pamienke
• Aek/Sei Pancur
• Aek Selabat
• Aek Tarum
• Air Batu
• Alang Bombon
• Bahlang
• Bandar Pinang
• Bandar Bejambu
• Bandar Betsi
• Bandar Meriah
• Bangun Bandar
• Batang Toru
• Batu Anam
• Batu Lokong
• Batu Rata
• Bagerpang
• Bekiun
• Bengabing
• Berangir
• Buntu Meraja
• Dolok
• Dolok Merangir
• Gunung Masehi
• Gunung Melayu
• Gunung Pamela
• Gunung Para
• Gunung Monako
• Greahan
• Havea
• Hutapadang
• Kampung Pajak
• Kota Batu
• Kuala Gunung
• Kuala Piasa
• Laras
• Laut Tador
• Lima Puluh
• Lima Mungkur
• Mancang
• Mayang
• Melati
• Mendaris
• Pabatu
• Padang Halaban
• Padang Sikait/Batu Gajah
• Panigoran
• Paya Mabar
• Paya Pinang
• Pantai Labu
• Pematang Panjang
• Pernantian
• Piasa Ulu
• Pijor koling
• Pinggol Toba
• Pulau Maria
• Pulau Raja
• Rambong
• Rambong Sialang
• Ramunia
• Saranggiting
• Sentral
• Seulimeum
• Sipispis
• Siringoringo
• Sungai Birong
• Sungai Mangkei
• Sungai Merah
• Sungai Putih
• Siansimun
• Silinda
• Sukaluwei
• Tanah abang
• Tanah Besi
• Tanah Raja
• Tanah Gambus
• Tanjung Garbus
• Tanjung Purba
• Teluk Dalam
• Tiga Juhar
• Timbang Deli
• Timbang Serdang
• Tinjauan
• Tinggiraja
• Tonduhan
• Matapao
• Bilah
• Kuala Pasilam
• Manduamas
• Padang Mahondang
• Sennah
• Serapoh
• Sungai Buluh
• Sungai Langkei
• Tanjung Beringin
• Adolina Ilir
• Gurah Batu
• Kuala Namu
• Pintahan

3. Lahan Kelas 3, meliputi daerah :

• Aek Nabara
• Aek Raso
• Aek Tarum/TS
• Aek Torop
• Agro Palindo
• Aliaga
• Arut Selatan
• Bagan Batu
• Bagan Senembah
• Barumun
• Baserah
• Batang Ara
• Batang Seponggol/Milano
• Blang Simpo
• Bukit Gapuk
• Bukit Lima
• Bukit Mas
• Bukit Sentang
• Bulu Telang
• Bukit udang
• Cerenti
• Cibaliung
• Cikampak
• Dama Tutong
• Danau Sebuluh
• Duri XIII/SD
• Dusun Tua
• Gebang Sewangi
• Gedung Biara
• Gergas
• Halaban
• Hutagodang
• Idi Coet
• Jambureuhat
• Julu Rayeu
• Kayangan
• Ketahun
• Kotalama
• Kotaraya
• Kota Tengah
• Kota Kampar
• Kirana
• Kuala Kerapoh
• Kuala Sawit
• Lae Butar
• Loa Tebu – Senoni
• Lubuk Raya
• Meredan-Simpang
• Beringin
• Meurudu/Trienggading
• Napal
• Normark
• Padang Langkat
• Padang Malangka
• Pangkalan Bunut
• Pangkatan
• Paya Rumbai
• Pematang Tengah
• Penaron
• Perlabian
• Perkebunan Sawit Langkat
• Pinarik-Papaso
• Pulau Punjung
• Rantau Baru
• Rantau Kasai
• Rimbo Sibodak
• Sawit Sebrang
• Sawit Ulu
• Sei Bangko
• Sei Batang Ulak
• Sei Kuko
• Sei Pingai
• Seumayam
• Seunagan
• Segati
• Sekoci
• Serdang Hulu/Langkat
• Sikijang Mati
• Sungai Daun/Milano
• Sungai Liput
• Sungai Musam
• Siberida
• Siragian
• Sisumut
• Sosa
• Sungai Daun/PTP
• Sungai Kebara
• Sungai Meranti
• Sungai Pagar (Atas)
• Sungai Rumbiya
• Sungai Tapung
• Gunung Sahilan
• Taman Raja
• Tungkai ulu
• Tambunan
• Tanjung Ale
• Tanjung Medan
• Tenggulan Besar
• Timpeh
• Tor Gamba
• Tor Ganda
• Asam Jawa
• Avia/Nias
• Gohor Lama (bawah)
• Kambitin
• Kotalama
• Sei Kalam
• Sukaramai/SSL
• Sungai Pagar (bawah)
• Sungai Nilo (rendahan)
• Teluk Panji
• Aek Goti
• Aek molek
• Bangkinang
• Blangkolam
• Daludalu
• Gunung Lagan
• Hutagodang
• Kalianta
• Kotabatak
• Lubuk Dalam
• Muara Bulian
• Nagargar
• Petapahan
• Pangkalan Bunut
• Pantai Raja
• Peranap
• Samsam
• Simpang Libo
• Sipare-pare
• Sorek
• Sungai Buatan
• Sungai Galuh
• Sungai Garo
• Sungai Petani
• Sungai Nilo
• Tambusai
• Tandan Ukui
• Betung
• Buluhcawang
• Bumiharja
• Bungo-Tebo
• Burnai Timur
• Dabuk Rejo
• Kambitin
• Kumai/Sekunyir
• Langgapayung/ABM
• Lipai
• Lipat Kain
• Melania-Alicia-Sanna
• Muara Tawe
• Muara Wahau
• MP Entakai
• Musi Banyuasin/TS
• Ngabang Perindu
• Pematang Panggang
• Selapan jaya
• Sintang
• Sukamulia
• Sungai Kuning
• Tabalong
• Tania Selatan
• Telaga Hikmat
• Topaz

4. Lahan Gambut, meliputi daerah :

• Ajamu
• Aek Horsik
• Asam Jawa (gambut)
• Bilah
• Gersindo
• Langgam
• Manduamas/SGSR
• Masang Kiri-Kanan
• Pantai Raja
• PHP
• Sungai Pinang
• Teluk Panji/ABM
• Bumi Pratama Khatulistiwa
• Hari Sawit
• Hutaraja
• Tanjung Medan/Nubika
• Tanjung Selamat
• Batahan
• Jatim Jaya Perkasa
• Merbau Jaya
• Sabahuta Jaya

Dosis Pemberian Pupuk Mahkota (kg/pohon/tahun) Berdasarkan Umur Tanaman Kelapa Sawit :

  • NPK MAHKOTA Granular 12 – 12 – 17 – 2 + TE :

Lahan Kelas 1 :
– TBM = 2,25 – 3,00 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 thn = 4,00 – 5,00 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 thn = 5,50 – 7,00 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 4,75 – 6,50 kg/pohon/tahun

Lahan Kelas 2 :
– TBM = 3,25 – 4,00 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 5,25 – 6,00 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 7,25 – 8,25 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 6,75 – 7,25 kg/pohon/tahun

Lahan Kelas 3 :
– TBM = 4,25 – 5,00 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 6,25 – 7,75 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 8,50 – 9,00 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 7,50 – 8,00 kg/pohon/tahun

Lahan Gambut :
– TBM = 2,50 – 3,00 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 5,00 – 5,75 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 7,75 – 9,00 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 6,50 – 7,00 kg/pohon/tahun

  • NPK MAHKOTA Granular 12 – 6 – 22 – 3 + TE :

Lahan Kelas 1 :
– TBM = 2,50 – 3,25 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 thn = 4,00 – 5,75 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 thn = 6,00 – 7,25 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 5,00 – 6,75 kg/pohon/tahun

Lahan Kelas 2 :
– TBM = 3,50 – 4,25 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 5,75 – 6,00 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 7,50 – 8,00 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 7,00 – 7,50 kg/pohon/tahun

Lahan Kelas 3 :
– TBM = 4,50 – 5,00 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 6,25 – 8,25 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 8,25 – 9,50 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 7,75 – 8,00 kg/pohon/tahun

Lahan Gambut :
– TBM = 2,50 – 3,00 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 5,00 – 5,75 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 8,00 – 9,00 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 6,50 – 7,50 kg/pohon/tahun

  • NPK MAHKOTA Granular 13 – 8 – 27 – 4 + 0,5B :

Lahan Kelas 1 :
– TBM = 2,25 – 3,25 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 thn = 3,50 – 5,50 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 thn = 5,50 – 7,75 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 4,50 – 6,00 kg/pohon/tahun

Lahan Kelas 2 :
– TBM = 3,25 – 4,00 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 5,50 – 6,75 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 7,75 – 8,00 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 6,00 – 6,25 kg/pohon/tahun

Lahan Kelas 3 :
– TBM = 4,25 – 4,75 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 7,00 – 8,00 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 8,25 – 9,00 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 6,50 – 8,00 kg/pohon/tahun

Lahan Gambut :
– TBM = 2,50 – 3,00 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 4,50 – 5,50 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 6,50 – 7,75 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 5,00 – 6,50 kg/pohon/tahun

  • NPK MAHKOTA Granular 13 – 6 – 27 – 4 + 0,65B :

Lahan Kelas 1 :
– TBM = 2,25 – 3,25 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 thn = 3,50 – 5,50 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 thn = 5,50 – 7,75 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 4,50 – 6,00 kg/pohon/tahun

Lahan Kelas 2 :
– TBM = 3,25 – 4,00 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 5,50 – 6,75 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 7,75 – 8,00 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 6,00 – 6,25 kg/pohon/tahun

Lahan Kelas 3 :
– TBM = 4,25 – 4,75 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 7,00 – 8,00 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 8,25 – 9,00 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 6,50 – 8,00 kg/pohon/tahun

Lahan Gambut :
– TBM = 2,50 – 3,00 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 4,50 – 5,50 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 6,50 – 7,75 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 5,00 – 6,50 kg/pohon/tahun

  • KCL (MOP) MAHKOTA :

Lahan Kelas 1 :
– TBM = 1,00 – 1,25 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 thn = 1,50 – 1,75 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 thn = 2,00 – 2,25 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 1,50 – 1,75 kg/pohon/tahun

Lahan Kelas 2 :
– TBM = 1,25 – 1,75 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 1,75 – 2,25 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 2,25 – 2,75 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 1,75 – 2,25 kg/pohon/tahun

Lahan Kelas 3 :
– TBM = 1,75 – 2,25 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 2,25 – 2,75 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 2,75 – 3,25 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 2,25 – 2,75 kg/pohon/tahun

Lahan Gambut :
– TBM = 2,25 – 3,00 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 2,75 – 3,50 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 3,25 – 4,00 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 2,75 – 3,00 kg/pohon/tahun

  • ROCK PHOSPHATE (RP) MAHKOTA :

Lahan Kelas 1 :
– TBM = 0,50 – 1,00 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 thn = 1,00 – 1,50 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 thn = 1,50 – 2,00 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 1,00 – 1,50 kg/pohon/tahun

Lahan Kelas 2 :
– TBM = 1,00 – 1,50 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 1,50 – 2,00 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 2,00 – 2,50 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 1,50 – 2,00 kg/pohon/tahun

Lahan Kelas 3 :
– TBM = 1,50 – 2,00 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 2,00 – 2,50 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 2,50 – 3,00kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 2,00– 2,50 kg/pohon/tahun

Lahan Gambut :
– TBM = 1,75 – 2,25 kg/pohon/tahun
– Usia 3 – 8 tahun = 2,25 – 2,75 kg/pohon/tahun
– Usia 9 – 14 tahun = 2,75 – 3,25 kg/pohon/tahun
– Usia > 14 tahun = 2,25 – 2,75 kg/pohon/tahun